Rabu, 13 Februari 2013

JIKA YESUS ADALAH TUHAN, MAKA ADAM ADALAH TUHAN YANG LEBIH HEBAT LAGI

, September 12, 2012, No comments
JIKA YESUS ADALAH TUHAN
ZAKIR NAIK :
JIKA YESUS ADALAH TUHAN, MAKA ADAM ADALAH TUHAN YANG LEBIH HEBAT LAGI
Patrick.. Pemuda Eropa Masuk Islam dalam sebuah Diskusi Agama di Televisi
Dalam sesi tanya jawab Patrick bertanya kepada Dr.Zakir Naik :
“Kenapa Muslim tidak percaya bahwa Yesus adalah anak tuhan,
jika manusia lahir dengan keberadaan ayah dan ibu maka Dia (Yesus) lahir hanya dengan ibu saja, jadi kenapa dia tidak bisa disebut sebagai anak tuhan?
Doktor Zakir Naik menjawab :
Saudara Patrick, pertanyaan anda sangat bagus, ini pertanyaan penting…
Kami muslim tidak ada persoalan apapun dengan proses kelahiran Yesus/Isa yang lahir dari rahim seorang wanita perawan…
Jika saja anda memperhatikan konteks di dalam bible, ‘Anak Tuhan’ yang dimaksud bukanlah seperti yang anda pahami..
jika anda membaca bible, disana dikatakan Adam adalah anak tuhan, Efraim adalah anak tuhan, Yesus adalah anak tuhan..
”.. Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, dijalan yang rata, dimana mereka tidak akan tersandung sebab Aku talah menjadi bapa israel. Efraim adalah anak sulungku” (Jeremia 31:9)
”Anak Eros, anak Set, anak Adam, Anak Allah” (Lukas 3:38)
”Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka itu akan disebut anak-anak Allah” (Matius 5:9).
Dan jika anda melihat BAB Roma ayat 8 :
”Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah.”
Saya tidak ada masalah sama sekali dengan hal tersebut, namun hingga hari ini masih terjadi kesalahpahaman, Jika anda menyebutkan semua manusia adalah anak tuhan (dipelihara oleh tuhan) saya tidak masalah..
Saya akan mengutip satu ayat yang amat sangat penting bagi kristiani :
“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16)
jika anda mengikuti sejarah bible, tidak kurang dari 50 pakar bible yang mengatakan bahwa ayat ini telah diubah, diganti, diedit, direvisi..
Siapa yg mengatakan? bukan Muslim Bukan Hindu, tapi para sarjana dan pakar sarjana kristiani! merekalah yang mengatakan bahwa ayat ini telah diubah, diganti, diedit, direvisi dan dirusak..
Jadi.. jika anda mengatakan Yesus adalah anak tuhan seperti juga adam, Efraim, saya tidak masalah..
Masalahnya adalah ketika anda mengatakan yesus adalah satu-satunya anak tuhan padahal alkitab tidak berkata seperti itu..
Dan Alquran membela dalam Surat Ali Imran Ayat 59 :
“Sesungguhnya misal (penciptaan) Isa di sisi AllAh, adalah seperti (penciptaan) Adam. Allah menciptakan Adam dari tanah, kemudian Allah berfirman kepadanya: “Jadilah” (seorang manusia), maka jadilah dia”
Jadi jika anda katakan bahwa Yesus adalah tuhan karena dia tidak memiliki ayah.. Maka Adam adalah Tuhan yang lebih hebat karena bukan saja tidak memiliki ayah namun juga tidak memiliki ibu!
Dan jika anda percaya bahwa Yesus adalah anak tuhan karena tidak memiliki ayah.. Maka anda juga harus percaya bahwa adam adalah anak tuhan yang lebih hebat lagi, karena tidak memiliki ibu!
Jika anda tidak keberatan dengan pernyataan saya, maka anda harus mengakui bahwa anda telah salah dalam memahami konteks ayat pada bible…
Pada bagian ini Patrick pun bertepuk tangan karena kagum dengan jawaban Doktor Zakir Naik…
Pada bagian sesi akhir acara, Patrick pun mengucap dua kalimat syahadat di depan ribuan audiens yg hadir..
Sumber : File Islam

Biografi Syekh Ahmed Hussein Deedat

Debat Islam Debat Ahmed Deedat 300x212 Ahmed DeedatAhmed Hussein Deedat (lahir 1 Juli 1918 – meninggal 8 Agustus 2005 pada umur 87 tahun) adalah seorang cendikiawan Muslim dalam bidang perbandingan agama. Ia juga merupakan seorang pengarang, dosen, dan juga orator. Ia dikenal sebagai salah satu pembicara handal dalam debat public tentang masalah keagamaan. Pada 1957, Deedat bersama dua orang temannya, mendirikan Islamic Propagation Centre International (IPCI) dan ia menjadi presiden hingga 1996.
Salah satu tokoh yang paling menonjol & dikenal di sektor Dawah global dalam 50 tahun terakhir atau lebih sebagai diragukan lagi Shaikh Ahmed Deedat. Dia telah mendedikasikan lebih dari 40 tahun hidupnya menyajikan Islam, terutama untuk non-Muslim di seluruh dunia, menerbitkan lebih dari 20 buku dan menyebarkan berjuta-juta salinan gratis ini.
Dia yang telah menyampaikan ribuan ceramah ke seluruh dunia dan berhasil melawan beberapa penginjil terkemuka di dunia pada debat umum. Beberapa ribu orang telah masuk Islam melalui Berkah Allah dan sebagai hasil dari upaya ini. Dalam sebuah penghormatan yang pas atas prestasi ini, ia dianugerahi penghargaan Raja Faisal Internasional pada tahun 1986, sebuah pengakuan bergengsi dari nilai upaya dakwah di dunia Islam.
Masa kecil
Ahmed Deedat lahir di daerah Surat, India, pada tahun 1918. Ia tidak dapat hidup bersama ayahnya sampai tahun 1926. Ayahnya adalah seorang penjahit yang karena profesinya hijrah berimigrasi ke Afrika Selatan tidak lama setelah kelahiran Ahmed Deedat.
Debat Ahmed Deedat Ahmed DeedatTanpa pendidikan formal dan untuk mencari kehidupan yang lebih baik, Ahmed Deedat pergi ke Afrika Selatan untuk dapat hidup bersama ayahnya pada tahun 1927. Perpisahan Ahmed Deedat dengan ibunya pada tahun kepergiannya ke Afrika Selatan menyusul ayahnya tersebut adalah saat terakhir ia bertemu ibunya dalam keadaan hidup, karena ibunya meninggal beberapa bulan kemudian.
Di negeri yang asing, seorang Deedat yang baru berusia 9 tahun tanpa berbekal pendidikan formal dan penguasaan bahasa Inggris mulai menyiapkan dirinya untuk dapat beradaptasi dan bersaing dengan kehidupan baru di koloni Inggris tersebut.
Dengan ketekunannya dalam belajar, Ahmed Deedat tidak hanya dapat mengatasi hambatan bahasa, tetapi juga unggul di sekolahnya. Kegemaran Deedat membaca membantunya untuk mendapatkan promosi hingga ia menyelesaikan standar 6. Kurangnya biaya menyebabkan sekolahnya tertunda dan di awal usia 16 tahun untuk pertama kalinya ia terpaksa meninggalkan sekolahnya untuk sementara dan bekerja dalam usaha retail (eceran).
Yang terpenting dari ini semua adalah pada tahun 1936 sewaktu Ia bekerja pada toko muslim di dekat sebuah sekolah menengah Kristen di pantai selatan Natal. Penghinaan yang tak henti-hentinya dari siswa misionaris menantang Islam selama kunjungan mereka ke toko menanamkan tekad pada dirinya untuk mendalami agama Kristen dan membandingkannya dengan Islam.
Debat Islam Profil Ahmed Deedat Ahmed Deedat
Mempelajari Alkitab
Ahmed Deedat menemukan sebuah buku berjudul Izharul-Haq yang berarti mengungkapkan kebenaran. Buku ini berisi materi debat dan keberhasilan usaha-usaha umat Islam di India yang sangat besar dalam memberikan argumen balasan kepada para misionaris Kristen yang melakukan misi penyebaran agama Kristen dibawah otoritas Kerajaan Inggris dan pemerintahan India. Secara khusus, ide untuk menangani debat telah berpengaruh besar dalam diri Ahmed Deedat.
Debat Ahmed Deedat 2 300x221 Ahmed DeedatBeberapa minggu setelah itu, Ahmed Deedat membeli Injil pertamanya dan mulai melakukan debat dan diskusi dengan siswa-siswa misionaris. Ketika siswa misionaris tersebut mundur dalam menghadapi argumen balik Ahmed Deedat, ia secara pribadi memanggil guru teologi mereka dan bahkan pendeta-pendeta di daerah tersebut.
Keberhasilan-keberhasilan ini memacu Ahmed Deedat untuk berdakwah. Bahkan perkawinan, kelahiran anak, dan persinggahan sebentar selama tiga tahun ke Pakistan sesudah kemerdekaannya tidak mengurangi keinginannya untuk membela Islam dari penyimpangan-penyimpangan yang memperdayakan dari para misionaris Kristen.
Debat Ahmed Deedat 3 300x215 Ahmed DeedatDengan semangat misionaris untuk menyebarkan agama Islam, Ahmed Deedat membenamkan dirinya pada sekumpulan kegiatan lebih dari tiga dekade yang akan datang. Ia memimpin kelas untuk pelajaran Injil dan memberi sejumlah kuliah. Ia mendirikan As-Salaam (Kedamaian), sebuah institut untuk melatih para da’i Islam. Ahmed Deedat, bersama-sama dengan keluarganya, hampir seorang diri mendirikan bangunan-bangunan termasuk masjid yang masih dikenal sampai saat ini.
Ahmed Deedat adalah anggota awal dari Islamic Propagation Centre International (IPCI) dan menjadi presidennya, sebuah posisi yang dipegangnya sampai tahun 1996. Ia menerbitkan lebih dari 20 buku dan menyebarkan berjuta-juta salinan gratis. Ahmed Deedat mengirim beribu-ribu materi kuliah ke seluruh dunia dan mendebat pengabar-pengabar Injil pada debat umum. Beberapa ribu orang telah menjadi Islam sebagai hasil usahanya.
Sebagai penghargaan yang pantas untuk prestasi yang bersejarah itu, ia mendapat penghargaaan internasional dari Raja Faisal tahun 1986. Penghargaan bergengsi yang sangat berharga dalam dunia Islam.
Akhir Hayat
The Choice Ahmed Deedat Ahmed DeedatDi sisa sembilan tahun usia hidupnya, Ahmed Deedat menjalani rawat jalan terkait penyakit stroke kronis yang dideritanya di kediamannya di Verulam, Afrika Selatan. Pada 8 Agustus 2005, ia meninggal di rumahnya di Trevennen Road di Verulam, provinsi KwaZulu-Natal, Durban. Ia dimakamkan di pemakaman Verulam.
Karya Tulis
Buku The Choice : Dialog Islam-Kristen adalah buku terlaris yang ditulis oleh Ahmed Deedat. Buku ini menyebar luas dari Afrika Selatan hingga ke Eropa, Asia, Oceania, bahkan Amerika Utara dan Selatan.
Dalam buku ini Ahmed Deedat mengupas tuntas perbedaan antara Islam dan Kristen. Ia mengupas habis beberapa kesalahan yang ia temukan dalam Alkitab baik Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Biografi Dr. Zakir Abdul Karim Naik

Debat Islam Zakir Naik Zakir NaikZakir Abdul Karim Naik adalah seorang pembicara umum Muslim India, dan penulis hal-hal tentang Islam dan perbandingan agama. Secara profesi, ia adalah seorang dokter medis, memperoleh gelar Bachelor of Medicine and Surgery (MBBS) dari Maharashtra, tapi sejak 1991 ia telah menjadi seorang ulama yang terlibat dalam dakwah Islam dan perbandingan agama. Ia menyatakan bahwa tujuannya ialah membangkitkan kembali dasar-dasar penting Islam yang kebanyakan remaja Muslim tidak menyadarinya atau sedikit memahaminya dalam konteks modernitas.
Zakir Naik adalah pendiri dan presiden Islamic Research Foundation (IRF) sebuah organisasi nirlaba yang memiliki dan menyiarkan jaringan saluran TV gratis Peace TV dari Mumbai, India.
Zakir Naik menjelaskan sudut pandang Islam dan membersihkan miskonsepsi tentang Islam, menggunakan  Kitab Suci Quran dan hadist sebagai dasar, dalam hubungannya dengan fakta, alasan, logika dan ilmiah. Zakir Naik meluncurkan Peace TV Inggris, pada bulan Januari 2006, dengan lebih dari 100 juta pemirsa dimana 25% adalah NON MUSLIM.
BIOGRAFIZakir Abdul Karim Naik lahir pada tanggal 18 Oktober 1965 di Mumbai, India dan Ia bersekolah di St. Peter’s High School (ICSE) di kota Mumbai. Kemudian bergabung dengan Kishinchand Chellaram College dan mempelajari kesehatan di Topiwala National Medical College and Nair Hospital di Mumbai. Ia kemudian menerima gelar MBBS-nya di University of Mumbai.
Zakir Naik juga seorang dokter medis dengan pelatihan profesional, sebelum akhirnya dia berhenti bekerja pada tahun 1991 dan beralih di bidang dakwah. Zakir Naik sangat terkenal sebagai seorang orator internasional yang dinamis tentang Islam dan Perbandingan Agama.
Dia sangat populer untuk analisis kritis dan jawaban meyakinkan untuk pertanyaan menantang yang diajukan oleh khalayak setelah pembicaraan publik. Dalam 15 tahun terakhir (pada tahun 2011) Zakir Naik telah memberikan lebih dari 1500 pembicaraan publik di Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Italia, Arab Saudi, Mesir, UEA, Kuwait, Qatar, Bahrain, Oman, Australia, Selandia Baru , Afrika Selatan, Botswana, Malaysia, Singapura, Hong Kong, Thailand, Guyana (Amerika Selatan), Trinidad, Mauritius dan banyak negara lain, selain pembicaraan masyarakat banyak di India. Dia telah berhasil berpartisipasi dalam simposium dan dialog dengan beberapa tokoh terkemuka dari agama lain.
Debat Zakir Naik 2 300x237 Zakir NaikZakir Naik mengatakan ia terinspirasi oleh  Ahmed Deedat yang telah aktif di bidang dakwah selama lebih dari 40 tahun. Menurut Zakir Naik, tujuannya adalah “berkonsentrasi pada remaja Muslim berpendidikan yang mulai meragukan agamanya sendiri dan merasa agamanya telah kuno” dan adalah tugas setiap Muslim untuk menghilangkan kesalahpahaman tentang Islam untuk melawan apa yang ia anggap sebagai bias anti-Islam oleh media Barat setelah serangan 11 September 2001 terhadap Amerika Serikat. Ia telah berceramah dan menulis sejumlah buku tentang Islam dan perbandingan agama juga hal-hal yang ditujukan untuk menghapus keraguan tentang Islam. Sejumlah artikelnya juga sering diterbitkan di majalah India seperti Islamic Voice.
Thomas Blom Hansen, seorang sosiolog yang memegang posisi akademik di berbagai universitas, telah menulis bahwa gaya Zakir Naik mengabadikan Qur’an dan hadits dalam berbagai bahasa, dan bepergian ke berbagai negara untuk membicarakan Islam bersama para teolog, telah menjadikannya sangat terkenal di lingkungan Muslim dan non-Muslim. Meskipun ia biasa berbicara kepada ratusan hadirin, dan kadang ribuan hadirin, justru rekaman video dan DVD ceramahnya yang banyak didistribusikan. Perkataannya biasa direkam dalam bahasa Inggris, untuk disiarkan pada akhir pekan di sejumlah jaringan TV kabel di lingkungan Muslim Mumbai, dan di saluran Peace TV. Topik yang ia bicarakan mencakup diantaranya : “Islam dan Ilmu Pengetahuan Modern”, “Islam dan Kristen”, dan “Islam dan Sekularisme”
CERAMAH, DEBAT DAN KONTROVERSIDebat Zakir Naik 300x190 Zakir NaikZakir Naik telah mengadakan banyak perdebatan dan ceramah di seluruh dunia. Salah satu paling populer di antaranya adalah debat Zakir Naik dengan William Campbell di Chicago pada bulan April 2000 pada topik “Al-Qur’an dan Alkitab: Dalam Ilmu Pengetahuan”
Zakir Naik mengatakan bahwa “Meskipun kampanye anti-Islam melengking, 34.000 orang Amerika telah memeluk Islam dari September 2001 hingga Juli 2002.” Dia mengatakan Islam adalah agama akal dan logika, dan bahwa Quran berisi 1000 ayat yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Sebuah tema populer yang Zakir Naik adalah mencoba untuk menunjukkan bagaimana teori-teori ilmiah yang telah dibuktikan oleh AlQuran. Misalnya, ia mengatakan ayat-ayat tertentu dari Quran secara akurat telah dapat menggambarkan perkembangan embriologi.
Bulan 1 April 2005, Zakir Naik terlibat dalam debat dengan William Campbell, topiknya adalah Islam dan Kristen dalam konteks ilmu pengetahuan, di mana keduanya membicarakan dugaan kesalahan ilmiah di dalam kitab suci.
Debat Zakir Naik William Campbell 300x225 Zakir Naik
Khushwant Singh, seorang jurnalis India, mengatakan bahwa kata-kata Zakir Naik ”kejam” dan “mereka jarang masuk debat tingkat sarjana perguruan tinggi, di mana kontestan bersaing dengan yang lainnya untuk memperoleh nilai terbaik”.
Analis politik Khaled Ahmed menganggap bahwa Zakir Naik, menurut klaim superioritas Islam terhadap keyakinan religius lain, mempraktikkan apa yang ia sebut Orientalisme mundur. Dalam sebuah ceramah di Melbourne University, Zakir Naik mengatakan bahwa hanya Islam yang memberikan wanita kesamaan sejati. Ia menyatakan pentingnya penutup kepala dengan menganggap bahwa “pakaian Barat yang terbuka” membuat wanita lebih mungkin mengalami pelecehan seksual.
Tanggal 21 Januari 2006, Naik mengadakan sebuah dialog antar agama dengan Sri Sri Ravi Shankar. Acara ini mengenai konsep Tuhan dalam Islam dan Hinduisme, tujuannya ialah memberikan kesepahaman antara dua agama besar India, dan mengeluarkan kesamaan antara Islam dan Hinduisme, seperti bagaimana berhala dilarang. Diadakan di Bangalore, India dengan 50.000 orang memadati Palace Grounds.
Bulan August 2006, kunjungan dan konferensi Naik di Cardiff (Britania Raya) menjadi obyek kontroversi ketika MP (anggota parlemen) Wales David Davies meminta acaranya dibatalkan. Ia menyebutnya seorang ‘penjual kebencian’, dan mengatakan pandangannya tidak pantas memperoleh ‘platform publik’; Muslim dari Cardiff, mempertahankan hak berbicara Zakir Naik di kota mereka.
Debat Islam Zakir Naik 4 300x239 Zakir Naik
Saleem Kidwai, Sekretaris Jenderal Muslim Council of Wales, tidak setuju dengan Davies, menyatakan bahwa “orang-orang yang mengenalnya tahu bahwa ia adalah salah satu orang paling tidak kontroversial yang pernah ada. Ia berbicara tentang kesamaan antar agama, dan bagaimana kita harus hidup selaras dengan mereka”, dan mengundang Davies untuk membicarakan lebih jauh dengan Zakir Naik secara pribadi di konferensi ini. Konferensi tetap berjalan, setelah dewan Cardiff mengatakan bahwa mereka senang apabila ia tidak berceramah dengan pandangan ekstremis.
Setelah sebuah ceramah oleh Paus Benediktus XVI bulan September 2006, Zakir Naik menantang debat publik langsung dengannya. Sri Paus menerima ajakan ini tapi dengan satu syarat: Zakir Naik harus mengakui Al Quran bukanlah kitab suci yang diwahyukan secara langsung oleh Tuhan. Sebuah syarat yang langsung mementahkan ajakan debat itu sendiri.
Bulan November 2007, IRF mengadakan konferensi dan pameran Islam internasional 10 hari bertemakan Konferensi Damai di Somaiya Ground di Mumbai. Ceramah tentang Islam dilaksanakan Zakir Naik juga dua puluh cendekiawan Islam lainnya dari seluruh dunia.
Selama salah satu ceramahnya, Zakir Naik memprovokasi kemarahan di antara anggota komunitas Syiah di konferensi itu ketika ia menyebutkan kata-kata “Radhiyallah taa’la anhu” (berarti ‘Semoga Allah mengampuninya’) setelah menyebut nama Yazid I dan menyebutkan bahwa Pertempuran Karbala hanya berdasarkan politik. Lainnya mempercayai komentar ini disengaja.
Debat Islam Zakir Naik 3 300x200 Zakir Naik
Zakir Naik adalah fitur dalam daftar Indian Express dari “100 Tokoh Paling Berpengaruh di India” di Duia. Dalam daftar khusus pada tahun 2009 dari “Top 10 Gurus Spiritual India” Zakir Naik menduduki peringkat ke 3, setelah Baba Ramdev dan Sri Sri Ravi Shankar, dan menjadikannya sebagai satu-satunya Muslim dalam daftar tersebut.
Zakir Naik juga ditempatkan dalam 62 teratas dalam daftar “500 Muslim Paling Berpengaruh di Dunia” diterbitkan oleh George Washington University, Amerika Serikat.
Sheikh Ahmed Deedat, seorang orator terkenal di dunia tentang Islam dan Agama Komparatif, yang disebut Dr Zakir “Deedat Plus” pada tahun 1994, disajikan sebuah plakat Mei 2000 dengan ukiran “Diberikan kepada Dr Zakir Abdul Karim Naik atas prestasi dalam bidang Dakwah dan studi Perbandingan Agama”
Zakir Naik muncul secara teratur pada banyak saluran TV internasional di lebih dari 200 negara di dunia. Ia sering diundang untuk wawancara TV dan Radio. Lebih dari seratus dari pembicaraannya, dialog, debat dan simposium tersedia dalam bentuk Video DVD. Dia telah menulis banyak buku tentang Islam dan Perbandingan Agama.

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...