Indonesia Serukan Boikot Produk Israel
Posted by KabarNet pada 30/09/2012
New York – KabarNet: Indonesia kembali menegaskan dukungan penuh terhadap perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dan agar negara itu diakui sebagai anggota penuh di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sebagai bentuk dukungan tersebut, Indonesia kali ini mendorong negara-negara Timur Tengah untuk ikut bersama-sama mewujudkannya.
Kendala utama yang dinilai selalu menjegal langkah Palestina untuk merdeka adalah sikap bermusuhan Israel yang selalu mengkhianati setiap upaya perdamaian yang adil. Menyikapi hal tersebut, Indonesia mengajak negara-negara Timur Tengah untuk memboikot produk Israel sebagai bentuk solidaritas bagi rakyat Palestina.
“Tidak membeli produk yang dihasilkan di wilayah pendudukan Israel,” kata Menlu Marty Natalegawa usai pertemuan dengan menteri ASEAN di Markas PBB di New York, AS, seperti dikutip Detiknews, Kamis (27/9/2012).
Secara khusus Menlu Marty Natalegawa pernah menyampaikan hal ini di pertemuan negara Islam di Makkah beberapa waktu lalu. Marty juga meminta negara Timur Tengah yang terlanjur membuka hubungan diplomatik dengan Israel agar mengkaji ulang langkah tersebut.
“Sebagai langkah konkret, negara-negara yang punya hubungan agar mempertimbangkan ulang hubungannya dengan Israel,” jelas Marty.
Marty melanjutkan, memang dengan kemerdekaan Palestina, tentu suasana keamanan di Timur Tengah juga harus dijaga.
“Tapi memang situasi di Timur Tengah terus bergerak, sehingga banyak pesan-pesan soal Palestina yang pada akhirnya dikesampingkan,” ujar Marty menerangkan hambatan yang dialami terkait perubahan sosial politik di Timur Tengah.
Guru Besar UI memuji Menlu Marty Natalegawa sebagai “Sukarno Kecil”
Pernyataan Menlu Marty Natalegawa yang menegaskan dukungan terhadap Palestina dan seruan agar tidak membeli produk Israel dinilai sebagai langkah berani yang sungguh luar biasa. Langkah berani Marty menggambarkan sikap kongkrit pemerintah Indonesia dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dan diakui sebagai anggota penuh di PBB.
“Pernyataan Menlu Marty bisa menjadikan dirinya ‘Soekarno Kecil’ (Little Soekarno), di mana Soekarno secara konsisten memperjuangkan kemerdekaan bagi bangsa-bangsa yang terjajah meski harus berhadapan dengan negara-negara besar,” ujar Guru Besar Hukum Internasional FHUI, Prof. Hikmahanto Juwana, SH., LL.M., Ph.D, dalam keterangan persnya seperti dikutipdetikcom, Sabtu (29/9/2012).
Hikmahanto mengatakan, sebagai tindak lanjut dari pernyataan tersebut, berbagai kementerian sebaiknya mengidentifikasi produk-produk Israel yang patut untuk tidak dibeli oleh masyarakat Indonesia. Bahkan bila perlu diidentifikasi juga produk yang dibuat di negara tertentu di mana perusahaannya dimiliki oleh pelaku usaha Israel.
“Indonesia harus dapat menjadi contoh bagi negara-negara Islam dan berpenduduk Islam dalam melakukan tindakan kongkrit untuk memboikot produk asal Israel,” jelasnya.
Tindakan boikot ini, lanjut Hikmahanto, mirip dengan tindakan pemerintah AS yang menyerukan embargo terhadap produk Iran. Pemerintah AS akan mengidentifikasi produk-produk asal Iran. Bahkan bila ada perusahaan yang melakukan pembelian produk asal Iran atau bertransaksi dengan pemerintah dan perusahaan Iran akan dikenakan sanksi oleh Pemerintah AS.
“Keseriusan dari berbagai instansi pemerintah Indonesia, seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, atas pernyataan Menlu Marty dibutuhkan agar pernyataan tersebut bisa kongkrit dan tidak sekedar manis dibibir belaka,” pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar