Anggayuh cipto karsa tresno...Tansah ngugemi...Sak bejo-bejone wong lali, Isih bejo wong kang tansah Eling Lan Waspodo... Ojo Dumeh..Ojo Gumunan..Ono ing Wolak-walike Jaman... Jejak pengembaraan mencari jati diri, menelusuri jalan kehidupan, menempa batin, pergi dari barat gunung purabaya, gunung sentosa, samudra selebes, gunung tangkupan perahu, gunung merapi dan gunung damalung
Senin, 04 November 2013
Malaikat Jatuh
Waktu itu ketika mentari pagi mulai terbit dari arah timur, tiga malaikat menikmati indahnya pagi itu dari atas awan putih. Langit pagi itu begitu indah dengan warna biru diiringi warna orange indah semburat diangkasa karena sinar matahari pagi itu. Malaikat yang berada ditengah ingin melihat keindahan sinar matahari itu dan terbang mendekatlah dia, tetapi apa yang terjadi kemudian malaikat itu jatuh dari langit menuju ke bumi. Sang malaikat itu serasa tidak mampu terbang lagi dia jatuh...jatuh...dan terus meluncur ke bawah, dia menggapai, berusaha mengepakan sayapnya tapi tiada daya sayapnya tidak bisa digerakkan sampai akhirnya malaikat itu melihat akan jatuh menghujam ke bumi di atas air. Sebelum tubuh malaikat itu terjerembab tersungkur ke air akhirnya sayapnya mampu dia kepakkan dan diapun bisa terbang lagi. Malaikat itu terbang menyusuri sungai itu dia ingin kembali ke angkasa tetapi sayapnya tidak bisa untuk mengangkat tubuhnya kembali keangkasa tetapi terbang kearah daratan dan sampailah dia disebuah daratan. Malaikat itu menyusuri jalan setapak mencari orang atau siapaun yang bisa membantu dia untuk kembali ke angkasa. Sayap malaikat itu dia sembunyikan dibalik punggungnya agar orang yang melihatnya tidak mengganggapnya aneh. Dari kejauhan dia melihat seorang gadis cantik, seorang gadis desa yang kelihatan masih lugu tak lama kemudian malaikat itu menghampiri gadis itu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
habis itu apa yang terjadi pak dokter? terusin ceritanya
BalasHapus