Kejadian pada tanggal 10 juni di sebuah kandang peternak daerah cikawari. Gejala klinis tampak keluar leleran kental berwarna putih(nanah)bercampur darah dan berbau amis. Fetus belum keluar pemeriksaan palapasi rektal fetus sudah berada di saluran vagina berarti cervik sudah membuka. Palpasi secara vaginal fetus teraba kepala dan kaki depannya. Retraksi dengan tali yang dililitkan dikepala sebentar fetus bisa dikeluarkan. Fetus ini diduga baru berumur 4-5 bulanan karena fetus baru sebesar anjing kecil, rambut belum tumbuh. Penyebab sementara dikarenakan luka traumatik karena transportasi yang jauh diperoleh keterangan dari peternak bahwa sapi ini baru datang dari tempat yang laen dan disini baru 2hari, walaupun penyebab lain juga bisa seperti infeksi mikroorganisme penyebab abortus bisa karena bakteri, virus, ataupun jamur.
Pengobatan yang dilakukan dengan memasukkan antibiotik bolus 7biji secara intra uterine dan injeksi antibiotik juga.
waduuhhh... gak ngerti neh kao beginian... perlu belajar lagi neh...
BalasHapustrims....
BalasHapus