Banjir lahar dingin merapi kembali menerjang dan menyebabkan kerusakan yang hebat. Kejadian ini terjadi di sekitar aliran sungai kali putih desa Jumoyo, Magelang, jawa tengah. Kejadian ini bisa saja akan terus terjadi pada musim hujan ini dikarenakan material erupsi merapi yang ada di puncak mencapai puluhan juta meter kubik. Tentu saja warga di sekitar bantaran sungai yang dilewati lahar dingin merapi harus terus waspada atau diungsikan lebih dahulu ke tempat yang lebih aman. Pemerintah telah menyiapkan puluhan alat berat guna mengeruk sungai dari material pasir dan batu yang terus mengalir dibawa air hujan dari puncak merapi. Per tanggal 17 Januari 2011 kondisi jalan Magelang sudah bisa dilalui kendaraan tetapi karena hujan terus mengguyur pada malam harinya diperkirakan saat ini jalan magelang tertutup material pasir dan batu kembali. Material erupsi merapi yang berupa pasir menggunung ditepi jalan dan puluhan truk mengangkut pasir keluar dari daerah tersebut. Batu-batu super besar pun berserakan di tepi jalan membuat pengguna jalan berhenti untuk melihat peristiwa tersebut. Tak jarang rombongan bus dari luar kota yang melewati jalan magelang tepatnya di sekitar dusun Gempol menyempatkan untuk melihat dan foto di dekat bongkahan batu besar. Semoga saja kita berharap pemerintah terus berupaya untuk menanggulangi bencana ini. Himbauan dari pemerintah semoga saja didengarkan warganya untuk terus waspada dan berhati-hati dengan adanya banjir lahar dingin pasca erupsi merapi. ini video dsn. Gempol
Tidak ada komentar:
Posting Komentar