Selasa, 31 Januari 2012

Olah Susu Sapi Menjadi Sabun Mandi







Sumber gambar dari Banyumentah, yang berminat beli silahkan komentar dan kirim aja ke email harmanto72@yahoo.co.id




Tidak hanya nikmat diminum, susu sapi juga dapat dimanfaatkan menjadi berbagai jenis makanan, karena tingginya gizi dan kalsium yang terkandung di dalamnya. Namun, dengan inovasi yang dilakukan, susu sapi bisa diolah menjadi bentuk lain, yaitu sabun mandi. Supriyono (31) adalah salah satu pembuatnya.


Sejak 3 tahun lalu, dirinya mengembangkan usaha pembuatan sabun mandi dari bahan susu sapi., di jalan Salatiga - Kopeng Km 6, RT/RW 01/05, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

"Saya berinovasi membuat susu sapi menjadi sabun mandi, itu karena dulu susu hasil perahan 13 sapi perah saya dianggap kualitasnya jelek dan ditolak oleh pabrik pengolahan susu," ujarnya.

Supriyono menyatakan bisnis itu berjalan setelah dirinya mengikuti pelatihan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Semarang. Namun, keberhasilan membuat sabun mandi dari susu sapi ini harus melalui proses panjang untuk menemukan komposisi yang tepat.

Label produk dengan nama Puspita ini memiliki komposisi utama susu sapi dan minyak kelapa, ditambah bahan lain berupa aroma yang disesuaikan selera pasar. Prosesnya hanya mencampur semua bahan sesuai takaran dan dituangkan ke cetakan sampai membeku.

Tahap selanjutnya adalah merapikan sabun untuk dikemas dan dipasarkan. "Pemasaran kami antara lain ke Semarang, Magelang dan Jakarta. Beberapa diantaranya secara rutin minta dikirim kesana," katanya.

Dalam sehari, dirinya mampu memproduksi 1000 sabun mandi. Untuk memproduksi jumlah itu dibutuhkan 25 liter susu sapi murni setiap hari. Sabun mandi itu dijual seharga Rp. 3000 per buah. Produksinya memiliki enam macam aroma yang disediakan, mulai dari melati, zaitun, lavender dan lain sebagainya. (Raka F Pujangga)

Diambil dari:http://kampungperawan.blogspot.com/2011/12/olah-susu-sapi-menjadi-sabun-mandi.html

Selasa, 24 Januari 2012

http://berbagipintar.blogspot.com/2011/05/story-tiga-bulan-tidak-mampu-memandang.html

Semoga bermanfaat...

Perkawinan itu telah berjalan empat (4) tahun, namun pasangan suami istri itu belum dikaruniai seorang anak. Dan mulailah kanan kiri berbisik-bisik: “kok belum punya anak juga ya, masalahnya di siapa ya? Suaminya atau istrinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi berisik.

Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami istri itu pergi ke salah seorang dokter untuk konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan. Hasil lab mengatakan bahwa sang istri adalah seorang wanita yang mandul, sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang istri untuk sembuh dalam arti tidak peluang baginya untuk hamil dan mempunyai anak.

Melihat hasil seperti itu, sang suami mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, lalu menyambungnya dengan ucapan: Alhamdulillah.

Sang suami seorang diri memasuki ruang dokter dengan membawa hasil lab dan sama sekali tidak memberitahu istrinya dan membiarkan sang istri menunggu di ruang tunggu perempuan yang terpisah dari kaum laki-laki.

Sang suami berkata kepada sang dokter: “Saya akan panggil istri saya untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong, nanti anda jelaskan kepada istri saya bahwa masalahnya ada di saya, sementara dia tidak ada masalah apa-apa.

Kontan saja sang dokter menolak dan terheran-heran. Akan tetapi sang suami terus memaksa sang dokter, akhirnya sang dokter setuju untuk mengatakan kepada sang istri bahwa masalah tidak datangnya keturunan ada pada sang suami dan bukan ada pada sang istri.

Sang suami memanggil sang istri yang telah lama menunggunya, dan tampak pada wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu bersama sang istri ia memasuki ruang dokter. Maka sang dokter membuka amplop hasil lab, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata: “… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul, sementara istrimu tidak ada masalah, dan tidak ada harapan bagimu untuk sembuh.

Mendengar pengumuman sang dokter, sang suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya wajah seseorang yang menyerah kepada qadha dan qadar Allah SWT.

Lalu pasangan suami istri itu pulang ke rumahnya, dan secara perlahan namun pasti, tersebarlah berita tentang rahasia tersebut ke para tetangga, kerabat dan sanak saudara.

Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa tersebut dan sepasang suami istri bersabar, sampai akhirnya datanglah detik-detik yang sangat menegangkan, di mana sang istri berkata kepada suaminya: “Wahaifulan, saya telah bersabar selama

Sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan tidak meminta cerai darimu, dan selama ini semua orang berkata:” betapa baik dan shalihah-nya sang istri itu yang terus setia mendampingi suaminya selama Sembilan tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”. Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak bisa bersabar lagi, saya ingin agar engkau segera menceraikan saya, agar saya bisa menikah dengan lelaki lain dan mempunyai keturunan darinya, sehingga saya bisa melihat anak-anakku, menimangnya dan mengasuhnya.

Mendengar emosi sang istri yang memuncak, sang suami berkata: “istriku, ini cobaan dari Allah SWT, kita mesti bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti …”. Singkatnya, bagi sang istri, suaminya malah berceramah di hadapannya.

Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya akan tahan kesabaranku satu tahun lagi, ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”. Sang suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi harapan besar, semoga Allah SWT memberi jalan keluar yang terbaik bagi keduanya.

Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang istri jatuh sakit, dan hasil lab mengatakan bahwa sang istri mengalami gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut, jatuhnya psikologis sang istri, dan mulailah memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu, selama ini aku menahan kesabaranku, dan jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa selama ini kamu tidak segera menceraikan saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin memomong dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”. Sang istri pun bad rest di rumah sakit.

Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar negeri, dan saya berharap semoga engkau baik-baik saja”. “Haah, pergi?”. Kata sang istri. “Ya, saya akan pergi karena tugas dan sekalian mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami.

Sehari sebelum operasi, datanglah sang donatur ke tempat pembaringan sang istri. Maka disepakatilah bahwa besok akan dilakukan operasi pemasangan ginjal dari sang donatur.

Saat itu sang istri teringat suaminya yang pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami apa an dia itu, istrinya operasi, eh dia malah pergi meninggalkan diriku terkapar dalam ruang bedah operasi”.

Operasi berhasil dengan sangat baik. Setelah satu pekan, suaminya datang, dan tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang yang kelelahan.

Ketahuilah bahwa sang donatur itu tidak ada lain orang melainkan sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya, tanpa sepengetahuan sang istri, tetangga dan siapa pun selain dokter yang dipesannya agar menutup rapatrahasia tersebut.

Dan subhanallah …

Setelah Sembilan (9) bulan dari operasi itu, sang istri melahirkan anak. Maka bergembiralah suami istri tersebut, keluarga besar dan para tetangga.

Suasana rumah tangga kembali normal, dan sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan S3-nya di sebuah fakultas syari’ah dan telah bekerja sebagai seorang panitera di sebuah pengadilan di Jeddah. Ia pun telah menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs, dari ‘Ashim.

Pada suatu hari, sang suami ada tugas dinas jauh, dan ia lupa menyimpan buku hariannya dari atas meja, buku harian yang selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa sengaja, sang istri mendapatkan buku harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya.

Hampir saja ia terjatuh pingsan saat menemukan rahasia tentang diri dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-raung. Setelah agak reda, ia menelpon suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat membalas suara telpon istrinya dengan menangis pula.

Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga bulanan, sang istri tidak berani menatap wajah suaminya. Jika ada keperluan, ia berbicara dengan menundukkan mukanya, tidak ada kekuatan untuk memandangnya sama sekali.

(Diterjemahkan dari kisah yang dituturkan oleh teman tokoh cerita ini, yang kemudian ia tulis dalam email dan disebarkan kepada kawan-kawannya)

Semoga bisa menjadi ibrah bagi kita... Amiinnn...

- [Renungan] Imbalan yang Setimpal
- Renungkan ! Kata-Kata Bijak Penjaga Pintu Tol
- Inspiratif story ! Cerita cerita Yang Membuat Kita Berpikir Lebih Jujur
- 11 Hal Yang Patut Kita Renungkan Sebelum Mengeluh
- 6 Hal Yang Wajib di Hindari Dalam Sebuah Pembicaraan

Sumber [http://www.kaskus.us/showthread.php?t=7839370]
http://berbagipintar.blogspot.com/2011/06/pentingnya-perencanaan-dalam-hidup-must.html

Perencanaan
adalah hal yang sangat penting dalam setiap kegiatan yang akan kamu lakukan. Tidak peduli apa profesimu entah pengusaha, wiraswastawan, olahragawan, atau pelajar, perencanaan yang baik menjadi salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dan kegagalanmu. Kamu membuat perencanaan tidak hanya saat kamu mengerjakan proyek besar, tetapi hal-hal sederhana seperti liburan, pesta ulang tahun atau pertandingan olahraga, semua itu memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang untuk mencapai hasil yang maksimal. Seperti kata pepatah: by failing to prepare, you’re preparing to fail... By failing to plan, you’re planning to fail.

Berikut ini adalah 10 manfaat memiliki rencana dalam hidupmu:

1. Sebagai panduan dalam membuat keputusan atau bertindak

Inilah salah satu tujuan utama mengapa kamu harus memiliki rencana dalam hidup karena rencana memberimu panduan kemana arahmu berjalan. Kamu juga akan lebih mudah saat mengambil keputusan, karena kamu memiliki pegangan hidup supaya keputusanmu tidak membuatmu melenceng dari tujuan. Bayangkan jika kamu tidak memiliki rencana, kamu akan seperti orang yang tersesat karena kamu tidak memiliki sesuatu yang bisa menuntunmu ke tujuanmu. Apa kamu bisa membangun sebuah gedung 20 lantai dengan langsung membuat pondasinya, tanpa membuat desainnya terlebih dahulu? Tidak, kan.

2. Mengetahui perkiraan modal yang dibutuhkan

Dengan terlebih dahulu membuat perencanaan, kamu bisa mengetahui seberapa banyak kira-kira modal yang kamu butuhkan untuk merealisasikan rencanamu. Tanpa perencanaan, kamu akan kesulitan untuk memperkirakan pengeluaranmu.

3. Membuatmu memiliki target

Setiap rencana pasti memiliki target yang harus kamu capai, entah per jam, per bulan, atau per tahun dan itu akan membawa hidupmu ke level selanjutnya ketika berhasil dicapai. Akan sangat menyedihkan apabila kamu tidak memiliki target dalam hidup, karena kamu tidak memiliki sesuatu untuk diperjuangkan.

4. Membantu untuk tetap fokus

Adakalanya saat kamu bekerja, kamu akan menghadapi gangguan-gangguan yang membuatmu kehilangan fokus dan berjalan ke luar dari jalur. Nah, dengan memiliki rencana, kamu dapat dengan mudah untuk kembali ke jalur yang benar. Caranya adalah dengan mengingatkan dirimu sendiri bahwa kamu memiliki pekerjaan yang harus kamu selesaikan dan target yang harus kamu capai agar rencanamu dapat berjalan dengan baik.

5. Membuatmu untuk tetap termotivasi

Semakin banyak yang bisa kamu selesaikan dari rencanamu, membuatmu semakin termotivasi untuk melangkah dan motivasi yang besar itu akan meningkatkan produktivitasmu juga. Kombinasikan rasa puas terhadap keberhasilanmu itu dengan impian-impian seperti ingin membahagiakan orang tua dan pasangan, ingin memiliki keluarga yang bebas masalah finansial, atau ingin berkeliling dunia maka saya jamin motivasimu akan semakin berlipat ganda.

6. Siap untuk hal-hal yang buruk

Keuntungan lain memiliki rencana adalah kamu sudah memiliki tindakan preventif, antisipatif, dan alternatif ketika rencana utamamu tidak berjalan sesuai yang kamu harapkan. Jika sesuatu yang buruk terjadi (misalnya perubahan pasar, krisis ekonomi, perubahan cuaca, dll), kamu mampu beradaptasi dan bertindak sesuai dengan situasi. Ini merupakan hal yang penting, karena di dunia ini sesuatu yang buruk bisa datang kapan saja dalam bentuk apapun. Tentu saja supaya kamu bisa tetap survive, kamu harus mempersiapkan rencanamu secara matang.

7. Dapat memanfaatkan waktu secara efektif

Waktu adalah sesuatu yang tidak bisa kamu putar kembali, jadi kamu harus memanfaatkannya secara efektif. Perencanaan dan pengaturan timeline yang baik akan SANGAT membantumu untuk melakukan itu karena kamu sudah tahu kapan harus mengerjakan ini dan itu dan kapan harus beristirahat. Pemanfaatan waktu yang efektif akan membuatmu lebih cepat mencapai tujuan hidupmu.

8. Dapat menggunakan sumber daya secara efektif

Ketika kamu bekerja di lingkungan yang serba terbatas, kamu akan mampu untuk memanfaatkan segala sumber daya baik modal maupun SDM secara maksimal. Seberapa efektif kamu memanfaatkan sumber daya yang kamu punya akan sangat menentukan output/hasil akhir yang kamu terima. Prinsipnya adalah mengeluarkan sedikit, hasil lebih besar (Spend less, greater result). Dengan perencanaan, kamu bisa melakukannya sejak awal kamu melangkah.

9. Mengurangi resiko dan ketidakpastian

Tentu saja tidak ada yang pasti di di dunia ini dan resiko selalu ada saat kamu melakukan sesuatu. Namun, dengan perencanaan yang baik, kamu dapat mengurangi kemungkinan hal buruk terjadi secara signifikan. Karena seringkali, meskipun bukan satu-satunya faktor, hal yang buruk terjadi karena kurangnya perencanaan dan persiapan.

10. Membuatmu lebih tenang dalam bertindak

Tidak adanya perencanaan dan persiapan, akan membuatmu tegang dan gelisah saat bekerja. Dengan merencanakan segala sesuatunya terlebih dahulu, secara psikologis kamu akan lebih merasa tenang karena kamu yakin bahwa kamu sudah siap.

Baca juga:
- 8 point, Rumus Jitu Merubah Pecundang Menjadi Pemenang
- Makna dari "Pemenang" dan "Pecundang"
- Ini Dia 10 Keuntungan Dibalik Senyuman Anda
- (Renungan) Sosok Seorang Ayah
- [Motivasi] Kata-kata Yang Dapat Merubah Hidup

Sumber : [vivanews.com]

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...