Senin, 11 Mei 2009

kawah Domas



Pagi itu kira-kira sudah setahun yang lalu, ah ternyata aku sudah ada setahun berada disini diwilayah yang dekat dengan kaki gunung tangkuban perahu.Waktu itu hampir tengah hari kita berangkat berjalan kaki menyusuri jalan setapak dari kampung pojok menuju puncak gunung tangkupan perahu tujuan utama kita ke arah kawah omasBersama teman-temanku kita mendaki bukit menuju puncak melewati pematang kebun sayur milik petani setempat, dengan membawa secukupnya bekal ala kadarnya (yang isinya beberapa roti dan minuman)yang dibawa ditas masing-masing sebagai amunisi kita.Selamnya 1jam kita berjalan kaki mendaki kaki gunung tangkupan perahu dengan semangatnya tapi ada beberapa teman yang sudah keliatan keletiahan sehingga kita beberapa kali istirahat dibawah pohon cemara.Sambil meneruskan perjalanan kita nikmati bekal yang berupa makanan ringan dan miniman bermineral.Terlihat beberapa ekor monyet yang sedang berlompatan antara dahan pohon sebelah lembah dekat jalan setapak yang kita lewati.Sekitar hampir 3jam kita menyusuri jalan setapak akirnya samapi dipuncak juga, udara yang tadinya agak sejuk diganti dengan udara hangat dari hembusan angin belerang sang kawah omas.Kawah omas adalah kawah dipuncak gunung tangkupan perahu,walaupun udara disekitar kawah kadang-kadang panas tapi tidak menyurutkan langkah kita untuk mendekat melihat pemandangan indah ciptaan Illahi Robbi.Tidak lupa kita serombongan mengabadikan kenangan ini dalam bidikan kamera ...jeprat..jepret..rombongan petualang beristirahat dan menikmati indahnya nyanyian alam pegunungan dimana kisah legenda sunda yang terkenal sangkuriang dan dayang sumbi ini tercipta disini.Sang surya telah beranjak menuju keperaduannya,kita serombongan juga mau mengikuti sang surya pulang menuju peraduan masing-masing,kisah pengembaraan sekelompok manusia pada hari itu usai sudah dengan membawa kenangan masing-masing,sekian


2 komentar:

  1. gangguan prolapsus ini memang sering kami temukan. sebenarnya gannguan ini cukup mudah diatasi, cukup dengan membersihkan bagian yang keluar kemudian mereposisinnya ke tempat semula dan selanjutnya adalah memberikan jahitan pada vulva untuk mencegahnya keluar kembali.. setelah 4-5 hari jahitan/ikatan bisa dibuka kembali (selama 4-5 hari itu ternak sebaiknya tidak dibiarkan beraktivitas dngn bebas). Tapi kebanyakan bagi peternak awam banyak yang tidak tahu cara mengatasinya sehingga kebanyakan dijual/dipotong

    BalasHapus
  2. @ Al-Amanah:Yup emang benar..faktor penyulit mungkin karena sapi mengejan, peternak telat lapor shg uterus rusak, asal sudah sering menangani kasus ini bisa diatasi dan normal kembali...makasih tlah mampir

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...